Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(LPDB-KUMKM) mengajukan anggaran Rp1 triliun melalui Kementerian
Koperasi dan UKM pada RAPBN 2017, yang bertujuan menambah dana
pembiayaan pada koperasi dan UKM di seluruh Indonesia.
"Kalau disetujui, kami akan memiliki total anggaran Rp2 triliun, Rp1 triliun diperoleh dari dana pengembalian koperasi dan UKM, mudah-mudahan tidak meleset," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial kepada pers di Jakarta pada akhir pekan lalu.
"Kalau disetujui, kami akan memiliki total anggaran Rp2 triliun, Rp1 triliun diperoleh dari dana pengembalian koperasi dan UKM, mudah-mudahan tidak meleset," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial kepada pers di Jakarta pada akhir pekan lalu.
Dia mengaku optimistis pengajuan anggaran tersebut bakal dipenuhi
pemerintah, karena Presiden RI Joko Widodo berkomitmen untuk menambah
anggaran pengembangan UKM pada 2017.
Menurutnya, saat ini penyaluran kredit dari LPDB-KUMKM kepada koperasi dan UKM sudah mencapai 30% dari target penyaluran Rp1 triliun, diharapkan hingga akhir 2016 dana penyaluran dapat mencapai 80%.
"Selama 10 tahun LPDB-KUMKM berdiri, sudah 4.198 koperasi dan UKM yang diberi kredit senilai Rp7,5 triliun," kata Kemas Daniel yang dijumpai pada penutupan Turnamen Tenis Meja LPDB Cup 2016.
Kemas menambahkan, pihaknya akan menambah wilayah satuan tugas (satgas) pengawas penyaluran kredit kepada koperasi dan UKM, yakni di Bali, Medan, dan Sumatra Selatan. Satgas itu akan mengawasi penyaluran kredit sekaligus memastikan tidak ada kredit macet.
Sumber : LPDB-KUMKM
No comments:
Post a Comment